PM Israel Tuding Pemimpin Palestina Rayu Hitler Bantai Yahudi

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 22 Oktober 2015 | 14:55 WIB
PM Israel Tuding Pemimpin Palestina Rayu Hitler Bantai Yahudi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Reuters/Amir Cohen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang dinilai kontroversial terkait holokaus atau pemusnahan etnis Yahudi di Eropa selama Perang Dunia II oleh Nazi. Netanyahu menyalahkan pemimpin Palestina, Almarhum Mufti Agung Mohammad Amin al-Husayni atas pembantaian enam juta etnis Yahudi tersebut.

Sebagaimana dikutip dari The Independent, pernyataan itu disampaikan dalam Kongres Zionist Sedunia ke-37 di Yerusalem, Selasa (20/20/2015) malam. Di depan peserta kongres, Netanyahu menyebut, Adolf Hitler, sang pemimpin Nazi, sebenarnya hanya ingin mengasingkan etnis Yahudi Eropa. Namun, imbuh Netanyahu, atas nasihat dari sang Mufti, Hitler pun akhirnya memilih memusnahkan mereka.

Seperti dilansir Reuters, Husayni memang mengunjungi Hitler di Berlin, Jerman, pada bulan November tahun 1941. Netanyahu mengatakan, pertemuan inilah yang menjadi titik awal dari pemusnahan etnis Yahudi.

"Hitler tidak ingin menghancurkan Yahudi waktu itu, ia ingin mengasingkan Yaudi," kata Netanyahu.

"Dan Haj Amin al-Husayni (Mohammad Amin al-Husayni) datang kepada Hitler dan berkata, 'jika Anda mengasingkan mereka, mereka semua akan datang ke sini (Palestina)'," sambung Netanyahu.

"Jadi apa yang harus saya lakukan terhadap mereka?" kata Netanyahu menirukan pernyataan Hitler.

"Bakar mereka," sambungnya menirukan jawaban sang Mufti yang wafat pada tahun 1974 itu.

Namun, tuduhan Netanyahu dengan cepat dibantah oleh sejumlah pakar sejarah. Netanyahu, yang notabene putra dari seorang sejarawan terkemuka, dinilai salah besar dan mendistorsi catatan sejarah.

Para pakar ini menemukan ketidaksesuaian pernyataan Netanyahu dengan sejarah. Pertemuan antara Hitler dan Husayni terjadi pada 28 November 1941. Padahal, dua tahun sebelumnya, tepatnya pada bulan Januari 1939, di depan parlemen Jerman, Reichstag, Hitler sudah mengungkapkan tekadnya untuk memusnahkan ras Yahudi.

"Pernyataan yang menyebutkan bahwa sang Mufti adalah orang pertama yang menyampaikan gagasan pada Hitler untuk membunuh atau membakar etnis Yahudi adalah tidak benar," kata profesor di Tel Aviv University dan sejarawan senior di museum holokaus Yad Vashem, Dina Porat, kepada Israel Radio.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI