Suara.com - Presiden Cina Xi Jinping berharap agar hubungan negaranya dan Inggris kian erat. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan kenegaraannya ke negara monarki yang berlangsung sejak Selasa (20/10/2015).
Seperti dikutip dari Reuters, Jinping, ibu negara dan delegasi dari Beijing disambut sebagai tamu negara kehormatan. Selain tembakan salvo 41 kali, Jinping juga diarak ke Istana Buckingham dengan kereta kuda bersama Ratu Inggris, Elizabeth II.
Berbagai rencana kerja sama dengan total nilai mencapai lebih dari 30 miliar Poundsterling akan disahkan dalam empat hari kunjungan Jinping. Kerja sama meliputi pembangunan reaktor nuklir oleh Cina di Inggris, sampai investasi bidang otomotif yang melibatkan pabrikan Inggris, Aston Martin dan produsen mobil Cina, Geely.
Tak hanya Ratu Inggris, Jinping dan istri juga bertemu dengan sederet keluarga kerajaan Inggris seperti pewaris tahta Pangeran Charles, Pangeran William, dan istri, Duchess of Cambridge, Kate Middleton. Perdana Menteri Inggris David Cameron dan sejumlah politisi juga ada dalam daftar orang penting yang ditemui Jinping dalam kunjungan tersebut.
Namun, kedatangan Jinping juga menuai protes dari politisi sayap kanan juga aktivis hak asasi manusia. Oleh kalangan tersebut, Jinping dituding menghapus kebebasan hak asasi warga sipil sejak berkuasa pada tahun 2012.