Suara.com - Kepala Kepolisan Sektor Ciracas, Jakarta Timur Kompol Budi Santoso membenarkan jika ada dua dari tujuh tahanan yang sebelumnya kabur dari rumah tahanan sudah menyerahkan diri.
Adapun dua tahanan yang sudah menyerahkan diri di antaranya Rinto MH Sidobalok (38) dan Parmanongan Samosir (43). Keduanya merupakan tahanan kasus pencurian dengan kekerasan.
"Iya dua tahanan menyerahkan diri dengan sukarela," kata Budi saat dihubungi suara.com Rabu (21/10/2015).
Dia mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi terkait kaburnya para tahanan. Diduga jika para tahanan tersebut menggunakan gergaji untuk menjebol terali besi.
Menurutnya dugaan sementara jika gergaji yang digunakan para tahanan itu didapat dari luar tahanan yakni diselundupkan melalui keluarga tahanan saat melakukan besukan.
"Itu baru mengarah ke sana, tapi kita belum bisa buktikan," katanya.
Namun dia mengaku jika kondisi terali besi juga sudah tidak layak alias sudah uzur. Hal itu kemungkinan mempermudah para tahanan untuk bisa melarikan diri.
"Teralisnya sudah tua, umurnya mungkin lebih tua dari kamu," katanya.
Namun saat ditanyai saat peristiwa kaburnya para tahanan tersebut, Budi mengatakan jika saat itu berbarengan dengan pengamanan jelang Piala Presiden, Minggu (18/10/) lalu. Dia mengatakan sejumlah personil pun difokuskan untuk mengamankan sejumlah lokasi yang rawan terjadi bentrokan.
"Waktu itu final Piala presiden, atensi kapolda fokus dan jakarta siaga satu. Tidak ada pelemparan ke arah bobotoh. Kita maksimalkan anggota untuk mengantisipasi pelemparan pendukung Persib," katanya.
"Ya mungkin petugas yang jaga capek," tambahnya.
Terkait adanya dugaan kelalaian tersebut, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap petugas yang saat itu menjaga para tahanan.
"Sudah dilakukan pemeiksaan kepada petugas, diperiksa sama provos," katanya.
Dia mengatakan akan memberikan sanksi kode etik kepada para petugas apabila terbukti lengah saat melakukan penjagaan di rutan tersebut.
"Bisa dikenakan sanksi kode etik," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mash mengejar lima tahanan yang masih melarikan diri. Dia mengaku pihaknya juga sudah menghubungi pihak keluarga dari para tahanan.
"Yang lain kita berupaya untuk bisa menghubungi pihak keluarga, dan himbauan-himbauan," katanya.