Suara.com - Polda Metro Jaya akan investigasi pengamanan rumah tahanan Polsek Cicaras Jakarta Timur menyusul tujuh tahanan kabur pada Senin (19/10/2015). Ketujuh tahanan kabur dengan cara menggergaji terali besi rutan.
"Polda Metro Jaya akan melakukan investigasi apakah ada kelalaian SOP (Standard Operating Procedure) dalam penjagaan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (20/10/2015).
Iqbal mengatakan petugas Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya akan menelusuri darimana asal gergaji yang dipakai tahanan.
Petugas, kata dia, sekarang sedang menganalisa rekaman CCTV yang berada di rutan.
"Modus yang dilakukan menggergaji dan darimana gergaji itu sedang diperiksa Propam," kata Iqbal.
Kalau polisi terlibat dalam kasus tersebut, yang bersangkutan akan diberi sanksi.
"Jelas akan ada sanksi tegas dari ringan sampai pencopotan," katanya.
Tujuh tahanan kabur dari Polsek Ciracas pukul 05.30 WIB. Kasus ini pertamakali diketahui dari tahanan bernama Ahmad Farok. Dia mengatakan di salah satu ruang tahanan tinggal tahanan bernama Albar Sitanggang.
Ketujuh tahanan yang kabur merupakan tersangka kasus narkoba, kasus uang palsu, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan.
Tujuh Tahanan Kabur dari Polsek Ciracas, Darimana Gergaji Mereka?
Selasa, 20 Oktober 2015 | 14:50 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
1.500 Tahanan Kabur dari Penjara Mozambik Usai Hasil Pilpres Diumumkan
26 Desember 2024 | 15:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI