Isu yang menyebutkan nama Jaksa Agung H. M. Prasetyo masuk ke dalam daftar jajaran pejabat negara yang akan diganti dalam reshuffle Kabinet Kerja jilid kedua semakin santer, apalagi setelah dia diam-diam ke Istana untuk menghadap Presiden Joko Widodo, Senin (19/10/2015). Sebelum menemui Kepala Negara, Prasetyo terlebih dulu menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Nama bekas politikus Partai Nasional ini menjadi sorotan publik setelah disebut-sebut dalam kasus dana bantuan sosial di Provinsi Sumatera Utara yang telah menjerat Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho, dan istri Gatot: Evy Susanti, menjadi tersangka.
Menanggapi rumor tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan kalau memang Prasetyo akan dicopot, menurut dia langsung dicopot saja.
"Kalau mau dicopot (Jaksa Agung), ya copot saja. Saya usul penggantinya teman saya, yaitu Mulfachri Harahap," kata anggota Fraksi Gerindra di gedung DPR, Selasa (20/10/2015).
Mulfachri Harahap merupakan Ketua Fraksi PAN di Komisi III DPR. Saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN. Desmond mengaku mengenal Mulfachri dengan baik.
"Saya secara pribadi mendukung Mulfachri. Kalau dia bermasalah nanti ganti lagi saja," ujarnya.
Meski Desmond yakin Mulfachri layak memimpin Gedung Bundar, Desmond tak bisa menjamin rekam jejak Mulfachri bersih dari korupsi.
"Kalau itu saya tidak tahu," katanya.
Secara terpisah, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin enggan mengomentari rumor Prasetyo masuk daftar merah jelang reshuffle kabinet.
"Soal Jaksa Agung itu kewenangan Presiden, kami tidak mau mencampuri," katanya anggota Fraksi Golkar di ruang Komisi III.
Nama bekas politikus Partai Nasional ini menjadi sorotan publik setelah disebut-sebut dalam kasus dana bantuan sosial di Provinsi Sumatera Utara yang telah menjerat Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Gubernur Sumatera Utara (nonaktif) Gatot Pujo Nugroho, dan istri Gatot: Evy Susanti, menjadi tersangka.
Menanggapi rumor tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan kalau memang Prasetyo akan dicopot, menurut dia langsung dicopot saja.
"Kalau mau dicopot (Jaksa Agung), ya copot saja. Saya usul penggantinya teman saya, yaitu Mulfachri Harahap," kata anggota Fraksi Gerindra di gedung DPR, Selasa (20/10/2015).
Mulfachri Harahap merupakan Ketua Fraksi PAN di Komisi III DPR. Saat ini yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN. Desmond mengaku mengenal Mulfachri dengan baik.
"Saya secara pribadi mendukung Mulfachri. Kalau dia bermasalah nanti ganti lagi saja," ujarnya.
Meski Desmond yakin Mulfachri layak memimpin Gedung Bundar, Desmond tak bisa menjamin rekam jejak Mulfachri bersih dari korupsi.
"Kalau itu saya tidak tahu," katanya.
Secara terpisah, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin enggan mengomentari rumor Prasetyo masuk daftar merah jelang reshuffle kabinet.
"Soal Jaksa Agung itu kewenangan Presiden, kami tidak mau mencampuri," katanya anggota Fraksi Golkar di ruang Komisi III.