Aparat gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Barat, dan Polsek Kalideres, sudah bersiap untuk merekontruksi kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah alias Eneng (9) di Kampung Belakang Rawalele, RT 1, RW 9, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Selain itu, polisi juga akan reka ulang kasus pencabulan terhadap T (15) dengan tersangka yang sama.
Menurut pengamatan Suara.com, dalam rekonstruksi, polisi menghadirkan lima anak yang menjadi saksi. Anak-anak tersebut memakai penutup muka.
Namun, sampai berita ini diturunkan, tersangka Agus Dermawan atau Agus Pea (39) belum terlihat.
Menjelang reksonstruksi, Direktorat Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti dielu-elukan warga Rawalele, terutama ibu-ibu.
"Selfie aja bu, selfie sini, bisa nggak bu?" kata Krishna.
Suara.com - Sebelumnya, Krishna mengatakan rekonstruksi kasus Putri dan T akan dilakukan secara bergiliran di hari yang sama.
"Rekonstruksi ini rencana kami dilakukan dua kasus secara bersamaan. Itu manajemen penyelidikan," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya.
Krishna mengatakan kasus pertama yang akan direka ulang ialah kasus pencabulan terhadap T, setelah itu dilanjutkan kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Putri.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. Jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Dari hasil autopsi, sebelum dibunuh, korban mengalami kekerasan seksual. [Nur Habibie]