Suara.com - Untuk memperingati satu tahun usia pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (20/10/2015), digelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Di seberang Istana Negara, orator meneriakkan tuntutan kepada pemerintah melalui alat pengeras suara.
Tuntutan para demonstran, antara lain, pendidikan wajib militer atas nama bela negara. Rencana program bela negara sebelumnya diusulkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertahanan. Program ini dinilai sejumlah kalangan bisa menjadi solusi saat Indonesia menerima ancaman pertahanan di tengah terbatasnya jumlah anggota TNI.
Selain menolak program bela negara, demonstran juga menolak pembangunan megaproyek infrastruktur melalui skema investasi asing dan utang luar negeri.
Kemudian, mereka juga menuntut penghentian perampasan upah, tanah, dan kerja. Pemerintah juga dituntut memberikan pendidikan dan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah juga dituntut untuk menurunkan harga kebutuhan pokok.
Dalam aksi, para demonstran membawa spanduk-spanduk yang berisi tulisan tuntutan kepada pemerintah, di antaranya tulisan: rakyat semakin menderita.
Sejauh ini, aksi berjalan damai. Kendati demikian, anggota polisi tetap menjaga Istana dengan ketat.
Menurut pengamatan Suara.com, demonstrasi tersebut tidak sampai menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.