Kapolri Copot Kapolres Aceh Singkil

Selasa, 20 Oktober 2015 | 09:10 WIB
Kapolri Copot Kapolres Aceh Singkil
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan mencopot Kapolres Aceh Singkil, AKBP Budi Samekto, lantaran dianggap tidak sigap mengantisipasi bentrokan warga dan pembakaran rumah ibadah di Aceh Singkil yang terjadi pada Selasa (13/10/2015).

"Kapolres kita copot sedang saya tanda tangani," katanya saat ditemui di Mini Atrium Mall Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2015) malam.

Menurut Badrodin, pencopotan tersebut lantaran kelemahan Kapolres yang tidak mau dibantu untuk pengerahan pasukan keamanan saat terjadi bentrokan.

"Saya pikir kelemahannya itu ada di kapolres. Waktu awal sudah ditanyakan apa perlu bantuan, perlu backup, dikatakan enggak. Tentukan itu harus diperhitungkan kondisi dia mau atau tidak," tegasnya.

Inilah yang akhirnya menyebabkan terjadi bentrokan dan pembakaran rumah ibadah oleh massa. Seharusnya, kata Badrodin, hal-hal tersebut bisa diperhitungkan dengan cermat.

"Perhitungan-perhitungan yang cermat, dengan risiko-risiko yang harus diperhitungkan tentu akan menjadi tanggung jawab seorang pemimpin," kata Badrodin.

Polisi saat ini sudah mengamankan dua orang yang diduga berperan menyebarkan pesan singkat (SMS) provokatif ke banyak nomor untuk melakukan aksi massa. Namun, keduanya tidak ditahan karena masih dibawah umur.

"Keduanya tidak ditahan, hanya diberi pembinaan," imbuh Badrodin.

Selain itu, pihaknya juga sudah menangkap satu orang yang diduga pelaku penembakan. "Satu tersangka penembak yang menimbulkan korban jiwa, sudah diamankan," katanya.

Sementara sebelumnya ada tiga orang tersangka pelaku perusakan dan pembakaran rumah ibadah.

Tiga orang yang berinisial S, N dan I tersebut telah ditahan.

Sementara enam orang lainnya masih dalam pengejaran polisi.

"Ada enam (orang) lagi yang masih DPO" imbuhnya.

Kasus bentrok antarwarga yang menyebabkan satu orang tewas itu terjadi pada Selasa (13/10/2015) siang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI