Anak Diciduk Polisi, Ini Curhat Ortu Suporter Jakmania

Minggu, 18 Oktober 2015 | 23:36 WIB
Anak Diciduk Polisi, Ini Curhat Ortu Suporter Jakmania
Remaja-remaja yang ditangkap polisi dari sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesal anaknya diciduk polisi karena hendak ikut berbuat rusuh saat pertandingan final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu malam (18/10/2015), Hamidah (50) mengancam anaknya, Hadi (25), melarang menonton pertandingan sepakbola.

"Nanti saya ngomong ke anak saya, awas aja kalau lu ketangkep lagi, gue nggak akan urusin lagi," ujar Hamidah saat ditemui di Direktorat Sabhara, Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10/2015).

"Bikin kesal dan bikin pusing orangtua. Harusnya kita orangtua istirahat di rumah, malah ngurusin anak jam segini, pusing saya," sesal Hamidah.

Hamidah menambahkan, dirinya tak tahu jika anaknya tergabung dalam anggota Jakmania. Dia hanya mengetahui anaknya penggila bola.

"Kagak tau dah kalau dia the Jak. Tapi tadi dia pakai baju biasa, kagak pakai baju orange,” terangnya lagi.

Hal yang sama juga diungkapkan Novi (45). Dirinya juga tak lagi mengijinkan putranya pergi menonton pertandingan bola lagi.

"Bikin susah saja, saya sudah capek ngurus rumah, ngurus anak saya yang masih balita, ditambah pakai ditangkep segala. Bikin susah orangutan saja," keluhnya.

Dia juga berharap dengan adanya kejadian ini, putranya bisa menginteropeksi diri.

"Semoga nggak lagi kaya gini, biar anaknya taubat nggak nyusahin orangtua lagi," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI