Suara.com - Nana Supriatna (37), asal Parung, Bogor, Jawa Barat, yang berprofesi sebagai pengemudi Gojek, kesal, lantaran diciduk polisi. Nana diciduk saat tengah 'nongkrong' di sekitaran Mal FX Senayan.
"Saya lagi ngetem di FX, tiba-tiba ada yang ramai-ramai, karena ada tawuran. Saya cuma foto yang tawuran, eh malah ikut dibawa. Padahal sudah bilang ke pak polisi saya Gojek, buktinya helm saya ada di motor," ujar Nana dengan muka memelas di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (18/10/2015).
Ia pun sudah membuktikan kepada aparat bahwa dirinya pengemudi GoJek dengan menunjukkan telepon genggamnya ke polisi. Nahas, bukannya percaya, polisi malah mengambil telepon genggam milik Nana.
Lebih lanjut Nana menuturkan bahwa dirinya kerap beroperasi di FX Senayan, untuk mencari penumpang. "Dari Agustus saya ngetem di sini, teman-teman saya sudah bilang tapi tetep saja saya dibawa ke sini," katanya.
Nana menambahkan bahwa dirinya tak bisa mengabarkan kepada keluarga, lantaran telepon genggam disita polisi.
"Gimana saya mau hubungin, hp saya diambil," keluhnya.
Hingga kini ratusan pemuda masih dalam pembinaan di Direktorat Sabhara. Mereka ditangkap lantaran tindakan anarkis juga karena membawa senjata tajam. Penangkapan tersebut dilakukan terkait pengamanan pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC Palembang.