Polda Salah Tangkap, Pedagang: Kepala Saya Dipukul Pakai Pistol

Minggu, 18 Oktober 2015 | 21:18 WIB
Polda Salah Tangkap, Pedagang: Kepala Saya Dipukul Pakai Pistol
Remaja-remaja yang ditangkap polisi dari sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian remaja yang diamankan anggota Polda Metro Jaya dari sekitar Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015), ternyata tidak terlibat aksi anarkis.

"Saya tadi hanya pengen nonton Sriwijaya, saya mau masuk di pintu X, tapi pas antri beli tiket di dekat saya ada rombongan Jakmania lari-lari digebukin polisi. Lalu saya ikut ditangkap," kata Rizki Setiawan (16) kepada Suara.com di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Remaja asal Ciledug tersebut mengaku bukan anggota Jakmania.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yuda (22). Pedagang air mineral ini juga ditangkap polisi padahal waktu itu ia berjualan.

"Saya jualan jualan air mineral Aqua. Tadi pas rusuh situasi ramai, saya ikut lari dan ditimpukin," ujarnya.

Yuda mengaku sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah ditangkap anggota Polda Metro Jaya, dagangannya habis karena dirampas sekelompok remaja yang anarkis.

"Pas ditangkap kepala saya dipukul pakai gagang pistol oleh polisi. Kepala saya berdarah, belum dikasih obat oleh polisinya, malah ditendang punggung saya," tuturnya.

Selain itu, Nandi Prasetyo (17), siswa kelas III SMA Parung, juga mengaku jadi korban salah tangkap.

"Saya tidak tahu apa-apa, saya rencana mau nonton, tapi tiket habis. Tadi pas rusuh disuruh kumpul di tengah massa Jak Mania, lalu saya ditangkap," katanya.

Setelah ditangkap, Nandi menelepon ayahnya agar datang ke Polda Metro Jaya.

REKOMENDASI

TERKINI