Isu Rusuh Jak-Bobotoh, Mal Ambassador Sepi Pembeli

Minggu, 18 Oktober 2015 | 16:32 WIB
Isu Rusuh Jak-Bobotoh, Mal Ambassador Sepi Pembeli
Bus yang ditumpangi Bobotoh untuk ke GBK, Senayan. (suara.com/Muhammad Ridwan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivitas jual beli di Mal Ambassador, Kuningan, Jakarta Selatan sepi pembeli, Minggu (18/10/2015). Ini karena pengunjung mal termakan isu Jakarta akan rusuh.

Salah satu penjual toko elektronik di sana, Sari Nui mengatakan tokonya sepi pembeli sejak dibuka siang tadi. Hanya ada 2 orang yang datang.

"Gara-gara bola orang takut keluar, jadi pengaruh ke toko," kata Nui saat berbincang dengan suara.com, Minggu sore.

Nui mengatakan salah satu pembeli tokonya terlihat terburu-buru ingin segera pulang sebelum sore. Alasannya karena takut rusuh antara The Jak dan Bobotoh.

"Tadi saja ada user ketakutan, takut ribut gitu," kata dia.

Menjelang laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, beredar pesan berantai di media sosial yang isinya memprovokasi The Jakmania agar membuat keributan. Jakmania adalah pendukung setia kesebelasan Persija Jakarta.

Menanggapi pesan berantai tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat jangan mempercayainya. Tito mengatakan telah menginstruksikan tim cyber crime untuk menelusuri darimana datangnya pesan berantai yang meresahkan tersebut. Dari hasil penelusuran sementara, tim cyber crime sudah mengidentifikasi dua orang.

"Kita sudah ketahui dua orang yang mengirimkan itu. Satu orang sudah mau ditangkap, jadi jangan percaya yang menyebarkan hoax," kata Kapolda Metro.

Kapolda Metro menduga orang yang mengirimkan pesan berantai tersebut mengaku-aku sebagai anggota Jakmania atau pendukung kesebelasan Persija Jakarta.

"Ini kan massa cair (Jakmania) juga, makanya jangan percaya. Saya percaya dengan teman-teman Jakmania," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI