Suara.com - Sedikitnya 47 remaja diamankan di Polda Metro Jaya karena terlibat kasus pelemparan batu ke arah suporter Persib bandung, Bobotoh, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (18/10/2015).
Menanggapi hal tersebut Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menindaklanjutinya dengan meminta identitas mereka.
"Kami akan minta nama-namanya. Kalau mereka anak sekolah, kami akan mulai memberikan sanksi, baik itu kepada siswa sekolah negeri maupun swasta," kata Gubernur Jakarta di Mapolda Metro Jaya.
Ahok menambahkan kalau siswa yang terlibat aksi anarkis ternyata penerima Kartu Jakarta Pintar, maka kartunya akan langsung ditahan.
"Harus ada sanksi. Selama ini, kami memperlakukan mereka seperti anak-anak. Lama-lama menjadi anak manja. Kalau melanggar aturan, harus diberikan sanksi," kata Ahok.
"Anak manja memang seperti itu. Seperti dulu anak saya tidak mau makan, saya kurung sehari, akhirnya mau makan juga. Kalau tidak seperti itu, lama-lama kurang ajar," kata Ahok.
Seperti diketahui, saat ini, ribuan Bobotoh berkumpul di Senayan untuk menyaksikan laga final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC yang akan berlangsung pukul 19.00 WIB nanti.
Menjelang pertandingan, status keamanan Jakarta ditingkatkan menjadi siaga satu karena dikhawatirkan terjadi kerusuhan massal.
Saat ini, petugas kepolisian disiagakan di berbagai tempat, terutama di sekitar stadion.