Suara.com - Iran akan menambah dukungan militernya bagi Suriah dalam bentuk nasihat guna memerangi kelompok teroris, demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian, hari Sabtu (17/10/2015).
Abdollahian, sebagaimana dikutip oleh televisi nasional Iran, membantah bahwa negaranya sudah mengerahkan pasukan darat untuk ikut campur dalam konflik di Suriah.
"Kami memiliki penasihat militer di Irak dan Suriah atas permintaan pemerintah kedua negara tersebut... Kami akan menambah bantuan kami bagi Suriah dalam bentuk nasihat untuk melawan terorisme," kata Abdollahian.
Pada hari Jumat, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, sekitar 2.000 tentara dari Iran dan sekutunya membantu militer Suriah melawan pemberontak. Mereka berkoordinasi pula dengan Rusia yang mengerahkan pasukan pesawat tempurnya.
Iran merupakan sekutu terbesar Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Iran sudah memberikan dukungan sejak pemberontakan melawan Assad dimulai pada tahun 2011 silam.
Seorang pejabat senior Iran, pada hari Kamis, dalam kunjungannya ke Suriah mengatakan bahwa Iran akan mempertimbangkan pengiriman pasukan jika Suriah memang meminta.
"Jika Suriah meminta (Iran mengirim pasukan), kami akan mempertimbangkan permintaan tersebut dan membuat keputusan," kata ketua komite keamanan nasional dan kebijakan luar negeri di parlemen Iran, Alaedin Boroujerdi. (CNA/AFP)