Terancam Direshuffle, Jaksa Agung Pasrah

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 17 Oktober 2015 | 06:31 WIB
Terancam Direshuffle, Jaksa Agung Pasrah
Jaksa Agung HM Prasetyo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaksa Agung RI Haji Muhammad Prasetyo menyatakan tidak masalah dirinya terkena "reshuffle" Kabinet Kerja jilid II.  "Ya, silakan sajalah, yang penting saya kerja untuk bangsa ini. Saya bekerja untuk bangsa ini tidak ada urusan lain," katanya di Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Ia juga tidak mempermasalahkan adanya yang menilai kinerja dirinya yang kurang maksimal selama satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Silakan itu, pertandingan sepak bola itu, penonton selalu lebih pintar daripada pemain. Suruh turun ke lapangan bisa enggak dia nendang bola," katanya.

Sebelumnya, Jaksa Agung H.M. Prasetyo banyak disorot pascapenetapan tersangka Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella yang menjadi tersangka KPK dalam kasus suap kepada anggota DPR RI terkait dengan penyelidikan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan/atau Kejaksaan Agung oleh KPK.

Pada sidang 17 September 2015 di Pengadilan Tipikor Jakarta terungkap pembicaraan antara Evy Susanti dan staf Gatot bernama Mustafa yang mengungkapkan bahwa Gatot ingin agar kasus dugaan terjadinya bansos yang ditangani Kejati Sumut dilimpahkan ke Kejaksaan Agung karena Kejaksaan Agung dipimpin oleh H.M. Prasetyo.

Pembicaraan pada tanggal 1 Juli 2015 terungkap bahwa Evy kepada Mustafa mengatakan: "Bapak mau jamin amankan supaya itu mau dibawa ke Gedung Bundar (Kejaksaan Agung), jadi kalau itu udah menang enggak akan ada masalah katanya di gedung bundarnya Pak gitu." Jaksa Agung H.M. prasetyo menyebutkan terkait dengan kasus Rio Capela itu dirinya siap untuk diperiksa oleh KPK.

"Kalau dipanggil (KPK) kenapa tidak?" kata eks politikus Partai Nasdem. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI