Kabut Asap, Menkes: Kalau Tak Ada Masker, Bisa Pakai Sapu Tangan

Jum'at, 16 Oktober 2015 | 16:52 WIB
Kabut Asap, Menkes: Kalau Tak Ada Masker, Bisa Pakai Sapu Tangan
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek [suara.com/Firsta Putri Nodia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengimbau masyarakat Sumatera dan Kalimantan yang terkena kabut asap untuk memakai masker setiap beraktivitas di luar ruangan. Tujuannya untuk mencegah penyakit seiring dengan meningkatnya Indeks Standar Pencemaran Udara di kedua wilayah.

"Ini tergantung ISPU yang ada kalau diatas 300 agak buruk karena partikel banyak. Oleh karena itu jika ISPU cukup tinggi kami mengingatkan masyarakat agar mengurangi keluar rumah atau ruangan. Kalau keluar dari ruangan harus dengan pakai penahanan atau berupa masker," ujar Nila di gedung Nusantara III, DPR, Jumat (16/10/2015).

Nila menambahkan kalau warga tidak punya masker, mereka bisa memakai kain untuk menutup hidung.

"Masker juga bisa dengan sapu tangan atau bentuk apapun yang penting partikular tak masuk rongga hidung," kata Nila.

Nila berharap masyarakat senantiasa menjaga kesehatan.

"Tapi Kalau daya tahan tubuh turun, maka dengan sendirinya akan infeksi ISPA. Kami minta betul anak- anak, baik orang tua dan ibu hamil agar jangan sampai terlalu banyak terpapar asap atau partikel tersebut," katanya.

Kementerian Kesehatan telah mencatat jumlah warga yang terkena ISPA akibat kabut asap yang muncul dari pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

"Catatan kami ada 425.377 warga yang terkena ISPA. Tidak dirawat semua, karena ISPA semuanya infeksi ada yang sebagian dirawat," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI