Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah sudah melakukan langkah-langkah penanganan secara terpadu terhadap kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
"Bahwa pemerintah secara terintegritas, terukur dalam melakukan langkah penanganan ini," ujar Luhut dalam jumpa pers di Nusantara III, DPR, Jumat (15/10/2015).
Luhut mengakui pemerintah kesulitan menangani kabut asap.
"Kami sadari bahwa melawan kebakaran di lahan gambut dengan el nino yang lama. Ini merupakan kesulitan tersendiri," katanya. "Upaya- upaya tersebut hasilnya masih naik turun, kita melihat kemarin baik, hari ini sedikit kurang baik."
Pemerintah, kata Luhut, bekerja terus untuk mengurangi jumlah titik api di lahan dan hutan Sumatera dan Kalimantan.
"Perlu saya katakan hotspot itu seperti hari kemarin 269, bisa saja nanti jadi 300 sekian. Tetapi demikian cenderung menurun dari jumlah hotspot tadi, begitu pun masalah asap. Jarak pandang kadang bagus kadang jelek. cenderung membaik, itu tergantung kondisi cuaca," kata dia.
Kabut asap, kata Luhut, telah meningkatkan pencemaran udara. Namun, tingkat pencemarannya, kata dia, cenderung menurun.
"Penanganan jangka pendek dan panjang kami akan lakukan tertib terbagi dua. Jangka pendek sekarang ini dan jangka panjang dan kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur itu sudah dilakukan," kata Luhut.