Di Bully saat Pelajaran Agama, ASP: Saya Mau Pindah Agama

Kamis, 15 Oktober 2015 | 14:42 WIB
Di Bully saat Pelajaran Agama, ASP: Saya Mau Pindah Agama
ilustrasi penyiksaan anak.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bocah korban penganiayaan di sekolah, ASP (6), trauma ke sekolah setelah mendapat perlakuan kasar teman sekelasnya di sekolah elit SD Tunas Mulia Montessori, Gading Serpong, Tangerang.

"Sampai hari ini anak ini (ASP) sudah nggak sekolah dan nggak mau sekolah lagi," ungkap ibunya korban YC saat melaporkan penganiayaan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Menteng, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

YC menceritakan, anaknya tetap tak mau ke sekolah walaupun sudah dibujuk untuk pindah sekolah.

"Saya sudah daftar sekolah baru pun, dia nggak mau sekolah. Terakhir sama kepala sekolah yang baru dia (ASP) bilang 'I wanna change my religion'. Karena setiap pelajaran agama dia di buly, kacamatanya dilempar, buku juga dilempar," ungkap YC sambil meneteskan air mata.

Ibu korban Yessi, juga telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak sekolah. Namun tak ada tanggapan dari pihak sekolah.

"Sudah bilang ke guru, mereka  cuma bilang nanti guru akan kasih laporan ke orangtuanya. Tetapi orangtua pelaku tak pernah menemui kami dan tidak ada tanggapan," katanya.

Yessi menuturkan, putranya sempat di operasi di sekitar kemaluannya akibat ditendang oleh temannya.

Dia pun disarankan konsultasi ke psikolog terkait mental putranya akibat kekerasan di sekolah.

Seperti diberitakan sebelumnya, ASP menjadi korban penganiayaan disekolah. Ibunda korban melaporkan peristiwa itu ke KPAI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI