Suara.com - Ribuan polisi yang berasal dari gabungan jajaran Polda Metro Jaya, Kepolisian Reserse Jakarta Pusat dan Kepolisian Sektor Gambir, dikerahkan untuk mengamankan demo buruh di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. Personel yang diturunkan terutama dari pasukan Sabhara dan Brimob.
"Sekitar 1.500 pasukan kepolisian gabungan dari Sabhara dan Brimob, turun untuk amankan demo buruh," ujar Kapolsek Gambir, AKBP Susatyo, saat dikonfirmasi Suara.com di Jalan Merdeka Selatan, Kamis (15/10/2015).
Diketahui, turunnya buruh dalam aksi unjuk rasa di jalan ini adalah untuk menolak Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan, yang rencananya akan diumumkan hari ini.
Massa buruh yang turun ke jalan untuk menolak disahkannya RPP Pengupahan ini disebut dikerahkan dari sejumlah organisasi buruh nasional, seperti KSPI, KSPSI AGN, KSBSI, Kasbi, FSPMI, SPN, KP, KPBI, SBTPI, serta 70 serikat buruh lainnya.
Diperkirakan sebanyak 2.000 massa buruh dikerahkan untuk unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan kali ini. (Muhamad Ridwan)
1.500 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Buruh
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Kamis, 15 Oktober 2015 | 11:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
07 November 2024 | 15:38 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI