BMKG: 315 Titik Panas Selimuti Sumatera

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 15 Oktober 2015 | 10:21 WIB
BMKG: 315 Titik Panas Selimuti Sumatera
Kebakaran Hutan Semakin meluas
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 315 titik panas yang menyebar di lima provinsi di Pulau Sumatera pada Kamis pagi.

Berdasarkan pencitraan BMKG melalui Satelit Terra dan Aqua di Pekanbaru pada pukul 05.00 WIB titik panas terbanyak terpantau di Provinsi Sumatera Selatan dengan 221 titik.

"Selanjutnya di Jambi 28 titik, Riau empat titik serta Lampung satu titik panas," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, Kamis (15/10/2015).

Ia menjelaskan titik panas di Riau terpantau berada di Kabupaten Indragiri Hilir. Menurut Sugarin seluruh titik panas yang terpantau di Riau tersebut dipastikan merupakan titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

Dalam beberapa pekan terakhir jumlah titik panas maupun titik api di Riau dipastikan nihil, namun sejak Rabu (14/10/2015) kembali terdeteksi titik api yang diduga merupakan lahan bekas terbakar yang kembali terbakar akibat cuaca panas.

Sementara itu, pantauan BMKG terhadap kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di empat kabupaten relatif membaik meski di Pelalawan jarak pandang berkisar 600 meter.

"Di Pekanbaru jarak pandang terpantau 1.200 meter, Rengat 1.000 meter dan Dumai 3.000 meter," katanya.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menjelaskan bahwa penanganan karhutla di Riau relatif berhasil. Ia menjelaskan kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut dalam dua bulan terakhir merupakan kiriman dari Provinsi Sumsel.

Lebih lanjut Edwar mengatakan bahwa asap di Riau akan segera hilang jika penanganan serius di sektor "Hulu" bisa ditangani serius.

"Kabut asap ini adalah kiriman dan akan segera hilang jika di "sumber asapnya" dapat ditangani serius," ujarnya.

Di Riau sendiri penanganan kabut asap terus digalakkan. Dari sisi penegakan hukum Polda Riau telah menetapkan 58 tersangka pembakar lahan dan mendalami 18 korporasi yang diduga membakar lahan.

Sementara itu hingga hari ini puluhan ribu masyarakat Riau terjangkit Infeksi Saluran Pernafasan Akut akibat asap tidak kunjung membaik.(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI