WWF Tambah Wilayah Konservasi di Daerah Asmat

Kamis, 15 Oktober 2015 | 07:32 WIB
WWF Tambah Wilayah Konservasi di Daerah Asmat
Ilustrasi wilayah Kabupaten Asmat, Papua. [Asmatkab.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - World Wide Fund for Nature (WWF), organisasi non-pemerintah internasional bidang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, menambah wilayah konservasi atau kawasan lindung di wilayah Rawa Baki dan Vriendscape, Kabupaten Asmat Provinsi Papua.

"Jadi di wilayah Rawa Baki dan Vriendscape, Kabupaten Asmat ada penambahan kawasan konservasi, kawasan lindung di daerah itu," kata Communication Campaign and Outreach Coordinator WWF Indonesia-Program Papua, Andhiani M Kumalasari, di Sentani, Kamis (15/10/2015).

Ia mengatakan, kedua wilayah tersebut yang ditetapkan sebagai kawasan lindung itu, terdapat spesies endemik langka.

"Kita telah melakukan riset keanekaragaman hayati di Rawa Baki dan Vriendscap, terdapat banyak endemik langka," katanya.

Menurut dia, endemik langka yang didapati di kawasan tersebut total ada 68 tipe vegetasi yang terdiri dari 52 genus, 30 spesies tumbuhan, dan 23 spesies amfibi dan reptil.

Kemudian, 66 spesies burung dari 28 famili, di mana 26 di antaranya merupakan jenis burung yang dilindungi.

Ia mengatakan, sedangkan di wilayah sepanjang aliran sungai Siret dan Vriendschap terdapat 21 spesies ikan, (18 genus, 15 famili), 16 di antaranya merupakan spesies endemik papua.

"Dari hasil riset kami mengusulkan kedua wilayah tersebut menjadi kawasan lindung," jelasnya.

WWF dan perwakilan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Papua telah mendorong Bappeda Kabupaten Asmat untuk membuat rekomendasi berupa surat dukungan dan pernyataan resmi Kementerian Kehutanan terhadap usulan Rawa Baki dan Vriendscape sebagai kawasan lindung baru. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI