Turki Kejar Pelaku Pemboman dari Petunjuk Tweet

Kamis, 15 Oktober 2015 | 04:03 WIB
Turki Kejar Pelaku Pemboman dari Petunjuk Tweet
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. (Reuters/Mike Segar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Turki mengejar pelaku pemboman di Ankara akhir pekan lalu berdasarkan sebuah postingan media sosial Twitter. Turki memastikan pelakunya adalah kelompok radikal negara itu.

Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan ada bukti yang menunjukkan pembom bunuh diri yang menewaskan 97 orang itu adalah kelompok Negara Islam (IS) atau militan Kurdi. Bom meledak dalam sebuah aksi damai.

Davutoglu mengatakan beberapa tersangka mungkin telah menghabiskan berbulan-bulan di Suriah sebelum meledakan bom di Ankara. Pelaku diyakini berlatih di Irak dan dikirim ke Turki untuk melakukan aksi teror.

Davutoglu menambahkan penyelidikan sedang dilakukan. Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan Sabtu pekan lalu itu di luar stasiun kereta api utama Ankara.

"Sebagai penyelidikan mendalam, dan berdasarkan terutama pada hasil tertentu kami telah diperoleh melalui akun Twitter dan alamat IP, kita dapat melihat bahwa kedua Daesh (IS) dan PKK adalah kelompok yang mungkin telah memainkan peran aktif," kata Davutoglu.

Akun twitter itu mengeluarkan kicauan, "Bagaimana jika (Negara Islam) meledak (bom) di Ankara?" dan "Bom akan meledak di Ankara". Postingan itu ada sebelum bom meledak.

Serangan itu mirip dengan bom bunuh diri pemerintah menyalahkan pada IS militan yang menewaskan 33 aktivis perdamaian Turki dan Kurdi dekat perbatasan dengan Suriah pada Juli lalu. Polisi telah menahan 14 tersangka anggota Negara Islam di kota Turki pusat Konya sejak serangan terbaru. (SkyNews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI