Suara.com - Kementerian Sosial mengklaim membuka dapur umum di lokasi pengungsian warga korban bentrok di Kabupaten Singkil, Aceh. Logistik dikirimkan dari Medan, Sumatera Utara.
"Logistik sudah kita dorong dari Medan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/10/2015).
Data sementara jumlah pengungsi di desa Saragih Kecamatan Manduramat Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 2.514 jiwa. Itu terdiri dari laki-laki 566 jiwa dan perempuam 1.099 jiwa.
Bantuan yang sudah disalurkan ke lokasi pengungsian berupa makanan kaleng sebanyak 1.800 kaleng minyak goreng, sambal, kecap dan tenda 50 lembar. Selain itu juga sudah disalurkan beras sebanyak lima ton untuk beberapa hari kedepan. Untuk mendukung dapur umum diturunkan sebanyak 27 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Sebelumnya pada Selasa (13/10) telah terjadi bentrok antar warga Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Singkil Aceh. Berdasarkan laporan Direktorat PSKBS, bentrok warga tersebut menimbulkan dampak sementara meninggal satu orang, empat orang luka-luka.
Sementara pengungsi masih diidentifikasi oleh Dinsos setempat dan Tagana, karena kebanyakan menyelamatkan diri ke rumah sanak saudara. Saat ini sedang dilakukan upaya penghentian dan sterilisasi oleh pihak keamanan. (Antara)