Partindo Minta Umat Kristen Aceh Sadari Sebagai Minoritas

Rabu, 14 Oktober 2015 | 18:04 WIB
Partindo Minta Umat Kristen Aceh Sadari Sebagai Minoritas
Ilustrasi anggota polisi (suara.com/Agung Sandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partisipasi Kristen Indonesia Alida Handau Lampe mengecam aksi kekerasan untuk menyikapi kehadiran gereja di Aceh Singkil, Aceh, pada Selasa (14/10/2015) kemarin.

"Memang seperti kami katakan, kalau kekerasan yang terjadi itu sangat kita tidak setuju," kata Alida di Wisma Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).

Parkindo juga menyesal pemerintah dan aparat keamanan yang tidak cepat menanggapi gejala-gejala datangnya masalah di Aceh Singkil.

Suara.com - BACA JUGA:

Ini Kronologis Bentrokan Aceh Singkil Versi Polisi

"Kita sangat menyesal juga dengan kejadian ini. Ini disebabkan oleh kelalaian pemerintah, kelalaian negara, pemerintah daerah, BIN. Seharusnya mereka bisa mengantisipasi kejadian dan kerusuhan tersebut sebelumnya," katanya.

Kepada umat kristiani di Aceh Singkil, kata Alida, seharusnya juga menyadari sebagai minoritas di Aceh sehingga jangan mendirikan gereja terlalu banyak.

"Di sana itu gereja terlalu banyak, saya juga harus mengkritis bahwa dalam sebuah lingkungan kecil, gereja bisa berjumlah 21, padahal kita itu minoritas, coba bayangkan," kata Alida.

Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, juga mengecam aksi pembakaran gereja di Aceh Singkil.
Ketua PBNU Said Aqil Siroj menyatakan apapun alasan yang melatarbelakangi masalah, tidak dibenarkan dilampiaskan dengan kekerasan.

“Islam bukan agama yang mengajarkan kekerasan,” kata Aqil dalam pesan singkat yang diterima Suara.com.

BERITA MENARIK LAINNYA:

Paus Fransiskus Minta Maaf atas Skandal di Vatikan

8 Hal yang Sepele yang Sering Jadi Masalah di Media Sosial

Resume Saya Harus Seberapa Panjang Yah?

Dunia Soroti Kematian Tiga Transgender di Argentina

REKOMENDASI

TERKINI