Suara.com - Berdasarkan hasil survei lembaga Saiful Mujani Research dan Consulting yang dilakukan akhir Agustus 2015 untuk mengetahui siapa calon gubernur Jakarta yang akan menang kalau pilkada digelar sekarang, nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang paling banyak dipilih responden. Prosentase yang dimiliki Gubernur Jakarta tersebut unggul jauh bila dibandingkan dengan nama sejumlah kandidat.
"Survei terbaru menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta lebih tinggi dibanding lawan-lawan dengan dukungan 23,5 persen," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan saat menyampaikan pemaparan hasil survei di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).
Di bawah Ahok ada nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hanya dipilih tiga persen responden, kemudian mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dipilih 2,1 persen reseponden.
Di bawah Foke, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pengusaha dan politisi Gerindra Sandiaga Uno, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, yang masing-masing hanya meraih dua persen dukungan.
Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya hanya didukung 1,4 persen responden, bahkan Presiden Joko Widodo yang dulu pernah menjadi gubernur Jakarta cuma mendapat 0,9 persen dukungan, sementara mantan Presiden PKS Anis Matta 0,5 persen.
"Dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya, namun dalam jawaban spontan Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya," kata Djayadi.
Djayadi menjelaskan survei dilakukan dengan cara melontarkan pertanyaan spontan tentang siapa bakal calon gubernur Jakarta digelar sekarang. Survei dilakukan kepada 800 responden yang dipilih secara random dengan margin off error sekitar sekitar empat persen.
"Survei ini kita lakukan kepada 800 responden yang kita ambil dengan 631 yang memberikan respon. Populasi kita ambil secara random," kata dia.