Medan Waspada Dampak Bentrokan Berdarah di Aceh Singkil

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 14 Oktober 2015 | 13:11 WIB
Medan Waspada Dampak Bentrokan Berdarah di Aceh Singkil
Ilustrasi kerusuhan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Polres Kota Medan Ajun Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto menegaskan bahwa situasi keamanan di Kota Medan tidak terpengaruh bentrokan pembakaran gereja di Singkil, Aceh Selatan, Selasa (13/10/2015).

"Situasi Medan kondusif. Kami berharap masyarakat tenang dan tidak terprovokasi," katanya di sela kegiatan The 3Rd Asian Apostolic Congress On Mercy 2015 di Medan, Rabu (14/10/2015).

Pihak keamanan, pemerintah dan pemuka agama termasuk Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Sumut, lanjut dia, sudah bertemu dan sepakat untuk memperketat pengamanan.

Oleh karena itu, Kapolres mengimbau masyarakat tidak perlu resah dan bahkan harus ikut menjaga ketentraman dan keamanan di Kota Medan.

"Masyarakat juga diminta hanya mempercayai informasi resmi atau seutuhnya sehingga tidak mudah diprovokasi," katanya.

Anggota DPD utusan Sumut, Parlindungan Purba, juga berharap Sumut bisa tetap kondusif.

"Saya percaya masyarakat Sumut cukup dewasa dalam menyikapi berbagai permasalahan dan yakin pihak kepolisian dan pemerintah bisa menjaga kekondusifan di Sumut," katanya.

Dalam peristiwa bentrokan berdarah di Desa Suka Makmur dan Kendangganu, Simpang Kanan, Aceh Singkil, mengakibatkan lima orang korban, seorang diantaranya  tewas tertembak di wajah.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menduga, aksi sekelompok massa yang melakukan pembakaran gereja hingga berujung bentrok dua warga di Simpang Kanan, Aceh Singkil, NAD Selasa (13/10/2015)‎ kemarin sudah terencana. Hal itu terlihat dari perlengkapan senjata tajan dan bom molotov yang mereka bawa saat melakukan penyerangan.

"Kalau melihat dari perlengkapan yang mereka bawa, ada bom molotov, ada klewang, bambu runcing, kami menduga gerakan ini sudah direncanakan," kata Badrodin di Jakarta, rabu (14/10/2015)‎.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI