Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yakin satu warga yang meninggal saat terjadi bentrokan antara dua kelompok warga di Aceh Singkil, Aceh, Selasa (13/10/2015) kemarin, bukan karena kena peluru senapan angin, melainkan kena peluru gotri dari airsoft gun.
"Menurut saya korban tewas itu bukan karena (tembakan) senapan angin, tapi airsoft gun yang berisi peluru gotri," kata Badrodin di Jakarta, Kamis (14/10/2015).
Untuk mematikannya, penyidik akan memeriksa senjata dan peluru gotri di Pusat Laboratorium dan Forensik Polri.
"Tapi kepastiannya tentu akan kami cek di forensik," ujarnya.
Kapolri menambahkan saat ini anak buahnya tengah mendalami kasus bentrokan.
"Kami mengidentifikasi dulu, karena ada rekaman-rekaman. Siapa yang terlibat di sana, siapa yang terluka di sana, tentu akan kami lakukan upaya-upaya hukum," katanya.
"Menurut saya korban tewas itu bukan karena (tembakan) senapan angin, tapi airsoft gun yang berisi peluru gotri," kata Badrodin di Jakarta, Kamis (14/10/2015).
Untuk mematikannya, penyidik akan memeriksa senjata dan peluru gotri di Pusat Laboratorium dan Forensik Polri.
"Tapi kepastiannya tentu akan kami cek di forensik," ujarnya.
Kapolri menambahkan saat ini anak buahnya tengah mendalami kasus bentrokan.
"Kami mengidentifikasi dulu, karena ada rekaman-rekaman. Siapa yang terlibat di sana, siapa yang terluka di sana, tentu akan kami lakukan upaya-upaya hukum," katanya.