Mengenal Geng Boel Tacos Bentukan TSK Pembunuh Bocah Dalam Kardus

Rabu, 14 Oktober 2015 | 06:39 WIB
Mengenal Geng Boel Tacos Bentukan TSK Pembunuh Bocah Dalam Kardus
Rumah bedeng tempat tinggal Agus Dermawan alias Agus Pea di Kalideres [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Boel Tacos merupakan nama geng yang dibentuk oleh Agus Dermawan alias Agus Pea, tersangka kasus pemerkosaan dan pembunuhan Putri Nur Fauziah (9). Lelaki berusia 39 tahun itu juga menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap remaja berinisial T (15).

Siswa SMP berinisial A (15) merupakan salah satu anggota Boel Tacos. Dia bercerita kepada Suara.com bergabung dengan geng tersebut setelah diajak teman.

"Saya ada yang ngajak, bikin baju Boel Tacos," katanya kepada suara.com di Jalan Peta Barat, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (13/12/2015).

Ketika itu, kata A, menjelaskan bahwa arti Boel Tacos adalah satu persaudaraan.

"Saya dikasih tahu sama temen juga anak-anak sini juga. Saya nggak tahu siapa namain. Soalnya saya tahu dari temen," katanya.

Setelah bergabung dengan geng, A mulai mengenal Agus Pea. A menilai Agus termasuk orang yang perhatian dengan anak-anak.

A mengaku mengaku sering diberi uang upah oleh Agus setelah membantu belanja kebutuhan warung. Warung yang menjadi basecamp geng Boel Tacos. Warung itu milik Agus yang terletak di RT 1, RW 9, Kelurahan Kalideres.

"Baik, jarang marah. Kadang-kadang suruh belanja warung. Diupahin Rp3 ribu. Kadang-kadang dikasih minuman es," katanya.

Geng Boel Tacos, kata A, memiliki jumlah anggota sekitar 20 orang. Kebanyakan anggotanya masih remaja, satu di antaranya seorang perempuan bernama Tri (15).

"Banyak sih, ada 20 lebih. Kebanyakan laki-lakinya, ceweknya yang saya tahu cuma Tri. Dia bukan orang sini. Tinggal di RW 10," katanya.

Setelah cukup lama mengikuti geng Boel Tacos, A kemudian memutuskan keluar, tepatnya pada Lebaran tahun 2015 lalu.

"Pas lebaran udah nggak pernah main di situ. Anak-anaknya kurang asik," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan geng tersebut diketahui penyidik saat memeriksa 13 saksi kasus pencabulan terhadap T.

"Saudara A mengumpulkan laki-laki. 13 saksi, 3 perempuan dan 10 laki-laki. Laki-laki mereka bikin grup, nama grupnya Boel Tacos. Kami belum tahu maksudnya apa," kata Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/10/2015).

Menurut pengakuan salah satu saksi, Agus meminta anak-anak yang gabung Boel Tacos mengumpulkan uang untuk membeli ganja.

"Mereka mengaku sudah bercerita penyidik Polwan kami mengumpulkan uang Rp20 ribu - Rp50 ribu mengganja dengan koordinator saudara A," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI