Ada i-Doser, Narkoba yang Bisa Diunduh, Ini Respon Ahok

Selasa, 13 Oktober 2015 | 13:42 WIB
Ada i-Doser, Narkoba yang Bisa Diunduh, Ini Respon Ahok
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku baru mendengar adanya aplikasi i-Doser atau aplikasi di smarphone kabarnya bisa membikin penggunanya berhalusinasi seperti mengonsumsi narkoba.

"Saya belum tahu, kayak gini mesti tanya Pak Menteri (Kementerian Komunikasi dan Informatika Rudiantara)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/10/2015).

i-Doser bisa diakses setelah download aplikasi di Play Store dengan membayar Rp71.542. Menurut informasi, masyarakat bisa memilih jenis narkoba.  Halusinasi didapatkan penggunanya setelah mendengarkan gelombang suara dari aplikasi tersebut.

Ketika ditanya apa langkah pemerintah Jakarta untuk mencegah i-Doser masuk Jakarta dan membuat warga Jakarta kecanduan menggunakannya, Ahok mengatakan masih akan menunggu kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Kita tunggu dari menteri," kata Ahok.

Di tempat yang sama, Menteri Rudiantara menginstrusikan dilakukan pelacakan terhadap aplikasi i-Doser, terutama laporan soal orang yang menggunakannya bisa seolah-olah mengonsumsi narkoba.

"Sebetulnya kalau i-Doser bukan dalam artian dia physical narkoba ya. Itu teori hipnotis atau apa, teman-teman ini sedang cek," ujar Rudiantara.

Keberadaan aplikasi I-Doser akan diblokir pemerintah kalau terukti membawa pengaruh negatif kepada masyarakat.

"Kalau masyarakat katakan ini itu (seperti narkoba) ya kita blok, itu cepet kok. Hari ini dievaluasi, kalau harus diblok ya diblok. Kalau tidak ya tidak," kata Rudiantara.

REKOMENDASI

TERKINI