Suara.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut pengidap HIV/AIDS naik 5 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Dia khawatir virus ini terus menyebar melalui prilaku rentan tertular.
"Dalam lima tahun ini sudah naik lima kali lipat. Kami khawatir khususnya pada daerah wisata dan kota pelabuhan," kata dia di Batam, Kepulauan Riau, Senin (12/10/2015) malam.
Kata dia, kota-kota besar menjadi sumber penyebaran HIV. Selain itu,kota pelabuhan diperbatasan negara juga berpotensi menimbulkan penularan HIV.
Contoh wilayah Kota Batam yang berada pada kota terdepan dan berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Selain itu, kota itu juga menjadi pintu masuk wisatawan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Bali. Sehingga menyebabkan banyak dampak negatif yang timbul.
"Ini harus diwaspadai bersama. Jangan sampai banyaknya wisatawan yang masuk membawa penyakit," kata dia.
Hingga September 2014, jumlah kumulatif HIV yang dilaporkan sebanyak 150.296 orang dan AIDS 55.799 orang. Jumlah infeksi HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (32.782), diikuti Jawa Timur (19.249), Papua (16.051), Jawa Barat (13.507), dan Bali (9.637).
"Tingginya penularan HIV/AIDS juga dipengaruhi masih banyaknya narkoba masuk ke Indonesia. Ini juga menyumbang banyaknya penderita," kata Moeloek.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat jumlah penderita HIV/AIDS di Batam hingga pertengahan 2015 tercapat 4.543 orang, 19 orang diantaranya masih berusia di bawah 14 tahun dan balita.
"Kami merasa prihatin dengan kondisi itu. Apalagi kini penderita umur 14 tahun ke bawah ada 19 anak," kata penggiat anti HIV/AIDS dari Angel Heart Ana Monley di Batam.
Berdasarkan data Dinkes Batam ada balita yang juga mengidap HIV/AIDS yang ditularkan kedua orang tuanya yang juga positif mengidap virus tersebut. (Antara)