Ledakan di Balai Kota, Ahok: Lu Awas Kalau Kejadian Lagi

Senin, 12 Oktober 2015 | 21:29 WIB
Ledakan di Balai Kota, Ahok: Lu Awas Kalau Kejadian Lagi
Gubernur Jakarta Basuki Purnama (Ahok) [suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta, Agustino Dharmawan telah melaporkan kejadian ledakan dan kepulan asap di ruang panel listrik blok H, Balai Kota DKI Jakarta ke Gubernur  Basuki Tjahaja Purnama.

"Dia sudah lapor tadi. Saya bilang urusan gitu nggak usah lapor saya," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/10/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga "mengancam" kepada bagian biro umum apabila hal serupa terjadi lagi. Ahok menginstruksikan kepada mereka untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.

"Lu awas kalau kejadian lagi. Mesti periksa dong," jelas Ahok.

Secara terpisah, Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Dharmawan menjelaskan akibat dari ledakan dan kepulan asap yang berada di blok H, Balai Kota DKI Jakarta, siang tadi itu dikarenakan breaker atau alat pemutus arus listrik otomatis tidak berfungsi dengan baik.

"Penyebabnya karena itu kan semacam breaker. Breakernya tidak berfungsi," kata Agustino ketika dihubungi wartawan.

Agustino tidak bisa menjelaskan secara gamblang kenapa breakernya sempat tidak bisa berfungsi. Hal itu dikarenakan lantai dasar blok H yang menjadi ruang panel listrik merupakan kewenangan dari PT. Perusahaan Listrik Negara.

"Penyebabnya apa, silakan tanya PLN saya nggak tahu. Karena breakernya tidak berfungsi, jadi korsleting yang mengakibatkan putusnya aliran," jelasnya.

Lebih jauh, ruangan yang sempat mengeluarkan asap itu kewenangan PLN. Untuk itu pemprov DKI dikatakan Agustino tidak mengetahui apakah alat-alat tersebut rutin dilakukan perawatan atau tidak.

"Urusan perawatan itu PLN, bukan kita. Itu ruangan juga punya dia. Pintunya dikunci, dia yang punya kunci. Dilarang semua satupun masuk. Yang boleh masuk s hanya PLN. Itu kan gardunya punya PLN. Sepenuhnya PLN," jelas Agustino.

REKOMENDASI

TERKINI