Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mengalihkan persoalan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan tahun 2015.
"Ahok jangan lari dari konteks persoalan yang sebenarnya soal RAPBDP ini. Saya bicara yang realistis saja. Sebagai pengawas anggaran kan APBD harus realistis," ujar Prasetio, Senin (12/10/2015).
Prasetio tak terima dinilai ngambek oleh Ahok gara-gara menunda menandatangani laporan keterangan pertanggungjawaban APBD 2014.
"Kalau ngambek artinya pemerintah dengan semena-mena dong. Saya tidak akan pernah memanfaatkan posisi saya dengan cara seperti itu. Ahok jangan lari dari konteks persoalan APBD," kata Prasetio.
Sebaliknya, anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut mempermasalahan penyerapan DKI yang saat ini masih rendah, bahkan di bawah angka 20 persen.
"Buktinya sekarang penyerapan anggaran saja belum mencapai angka 20 persen," kata Prasetio.
Pernyataan Ahok yang menyebut Prasetio ngambek disampaikan kepada wartawan pagi tadi.
"Kamu tanya sama Pak Pras. Makanya kadang-kadang sama teman itu begitu, susah. Ini namanya teman ngambek," kata Ahok.
Ahok mengaku sudah membujuk Prasetio agar mau menandatangani LKPJ 2014.
"Saya telepon dia, dia cuma bilang bercanda 'Abis lu nggak pernah nyari gue, gue cariin lu nggak angkat-angkat teleponnya'. Ya teman ya kayak begitu hubungannya," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.