Amerika Kecam Bom Bunuh Diri di Turki

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2015 | 15:31 WIB
Amerika Kecam Bom Bunuh Diri di Turki
Ledakan bom di Turki mengakibatkan 95 orang tewas. [REUTERS/TUMAY BERKIN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas insiden bom bunuh diri di negara tersebut. Aksi bom bunuh diri di Turki menewaskan sedikitnya 95 orang, dan melukai lebih dari 200 lainnya. 

"Presiden menyampaikan rasa dukanya bagi yang tewas dan terluka akibat serangan keji itu. Presiden juga menegaskan bahwa rakyat Amerika Serikat berpijak pada kesetiakawanan dengan rakyat Turki dalam memerangi terorisme dan tantangan keamanan bersama di wilayah tersebut," kata pernyataan Gedung Putih, Minggu (11/10/2015). 

Selain Obama, penyataan bela sungkawa juga dilontarkan Menteri Luar Negeri John Kerry. "Menteri luar negeri menggarisbawahi kecaman kami atas kekerasan tidak masuk akal dan tekad melanjutkan kerja sama dengan sekutu NATO, Turki, untuk melawan terorisme dalam segala bentuk," kata pernyataan Departemen Luar Negeri.

Seperti diketahui, dua aksi pemboman sebagai serangan paling mematikan dalam sejarah Turki modern itu terjadi di tengah kerumunan aksi unjuk rasa antara pegiat partai kiri dan pendukung Kurdi menentang pemerintah. 

Serangan di dekat stasiun kereta api utama Ankara itu mengakibatkan mayat pengunjuk rasa bergelimpangan di jalan. Ledakan bom itu juga melukai 246 orang, belasan di antaranya, kini, dirawat intensif di rumah sakit, kata kantor Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI