95 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Turki

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2015 | 08:29 WIB
95 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Turki
Ledakan bom di Turki mengakibatkan 95 orang tewas. [REUTERS/TUMAY BERKIN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya 95 orang tewas menyusul peristiwa bom bunuh diri di Ankara, Turki, yang dilakukan dua pelaku beberapa pekan menjelang pemilu di negara itu.

Bom bunuh diri itu sengata menyasar para aktivis buruh dalam aksi damai yang digelar oleh kelompok kiri dan oposisi pendukung Kurdi.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (11/10/2015), potongan tubuh bercampur dengan meteri demonstrasi dari kelompokoposisi Partai Rakyat Demokratik (Peoples' Democratic Party/HDP) berserakan di jalanan.

HDP menuding peristiwa itu dipicu sikap pemerintah Turi yang ‘berlumuran darah’.

Sebelum bom meledak, gambar dari CNN menujukkan lelaki dan perempuan bergandengan tangan sambil menari dan tiba-tiba bom meledak di barisan belakang.

Setelah ledakan tersebut, situasi di lokasi kejadian kacau, sementara ambulans mencari korban cidera dan polisi menutup kawasan itu.

"Kami mendengar satu ledakan kuat dan kemudian satu lagi ledakan lebih kecil, dan kemudian terjadi kepanikan. Kemudian kami melihat mayat-mayat di sekitar stasiun," kata Ahmet Onen (52).

"Demonstrasi yang ingin menggerakkan perdamaian berubah menjadi pembantaian, Saya tidak mengerti," katanya sambil berurai air mata.

Sementara Pemerintah Turki menyebut peristiwa ini sebagai serangan teroris.

"Seperti serangan teror lainnya, salah satunya di stasiun kereta api Ankara menargetkan persatuan kita, kebersamaan, persaudaraan dan masa depan," kata Presiden Tayyip Erdogan, yang bersumpah untuk menghancurkan pemberontakan militan Kurdi sejak runtuhnya gencatan senjata dan kembalinya kekerasan intens pada Juli 2015 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI