Pebalap nasional Rio Haryanto mendapat tambahan poin lima setelah menempati posisi kelima pada race pertama "feature race" seri kesembilan lomba balap mobil GP2 Series di Sirkuit Sochi Autodrom, Rusia, Sabtu (10/10/2015) waktu setempat.
Cep Goldia, Media Relations Rio Haryanto, dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/10/2015) , menyebutkan, pebalap yang didukung penuh Pertamina tersebut berhasil naik delapan posisi di feature race yang penuh insiden.
Dari urutan star ketigabelas, Rio yang tergabung dalam tim Campos Racing menyelesaikan lomba di posisi kelima.
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut menyentuh garis finis pada urutan kelima dengan catatan waktu 58:45.404 atau terpaut 11,884 detik dengan juara dari race ini yaitu pebalap tim Racing Engineering Alexander Rossi yang mencatat waktu 58:33.520.
Peringkat kedua ditempati pebalap tim DAMS P Gasly dengan catatan waktu 58:36.621.
Posisi ketiga ditempati pebalap tim ART Grand Prix Stoffel Vandoorne dengan catatan waktu 58:37.799, sedangkan rekan satu tim Rio Haryanto, pebalap asal Prancis Arthur Pic menempati posisi kedelapan dengan catatan waktu 58:49.218.
Pada saat lomba di Sochi tersebut, tak lama selepas balapan dimulai, Artem Markelov dari tim Russian Time melebar dan menabrak pembatas di tikungan kedua hingga memaksa Marlon Stockinger (Tim Status Grand Prix) dan Sergio Canamasas (Daiko Team Lazarus) ikut tersingkir.
Selang beberapa detik kemudian, Jordan King (Racing Engineering) yang sudah mengalami kerusakan sayap depan kemudian menghantam dinding tecpro dengan keras. Akibatnya, balapan dihentikan untuk memberi waktu bagi perbaikan sirkuit.
Lamanya perbaikan lalu memaksa penyelenggara memperpendek jarak tempuh "feature race" dari 28 putaran menjadi 15 lap. Sirkuit Sochi Autodrom sendiri memiliki aspal yang halus berdaya cengkeram rendah dan dikenal cukup sulit untuk menyalip karena tidak banyaknya ruang untuk kesalahan.
Setelah menemui sejumlah tantangan di babak kualifikasi, Jumat (9/10), Rio bertekad mencetak hasil terbaik di feature race. Perlahan tapi pasti, ia melewati pesaingnya satu per satu.