Suara.com - Ibu Dayu Priambarwati (45) dan anak, Yoel Immanuel (5), dibunuh di rumah mereka, Perumahan Aneka Elok, Blok A 13, Jalan Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2015). Istri dan anak pengusaha kusen tersebut menderita luka tusuk di bagian leher.
Saksi bernama Agung (22) mengungkapkan sebelum ibu dan anak ditemukan meninggal dunia, Agung melihat seorang perempuan datang ke rumah korban.
Tak lama kemudian, perempuan tersebut ke luar dari rumah. Sekitar lima belas menit kemudian, Agung melihat seorang lelaki datang dan masuk ke dalam rumah korban.
"Seorang pria memakai jaket hitam, helm hitam dan memakai masker masuk ke rumah korban pada pukul 14.30 WIB," kata Agung di sekitar tempat kejadian perkara, Jumat (9/10/2015).
Agung menambahkan lelaki misterius tersebut masuk ke dalam rumah tanpa terlebih dahulu mengetuk pintu, seperti kebanyakan tamu korban.
Agung ingat, lelaki tersebut datang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
Sampai saat ini belum ketahuan siapa lelaki tersebut. Polisi juga belum bisa mengungkap motif kasus pembunuhan.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memastikan motif kasus tersebut bukan kekerasan seksual. Hal ini diketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara.
"Kalau masalah seksual, karena korbannya ibu dan anak, seksual juga tidak ada karena pakaian masih lengkap semua," kata Tito di Mapolda Metro Jaya.
Kapolda Metro belum dapat memastikan apakah motif pembunuhan ibu dan anak tersebut karena balas dendam.
"Sehingga paling mungkin motif lain, motif lain kita dalami melalui keluarga, salah satunya masalah kemarahan dan dendam," katanya.
Tito mengaku sudah mempunyai dugaan kuat yang melatari kasus pembantaian tersebut, namun dia tak mau menyebutkannya sekarang.
"Ada motif yang bagus, tapi kita tidak bisa ungkapkan karena ini untuk penyelidikan," katanya.
Apakah kasus tersebut berlatarbelakang perampokan, Tito mengatakan kecil kemungkinan mengarah ke sana.
"Kalau kita lihat TKP, perampokan itu kecil sekali, kalau kita lihat barang-barang yang hilang.
Tito mengatakan saat ini penyidik masih memeriksa para saksi di sekitar tempat kejadian perkara.
"Saksi cukup banyak, hampir 10, dan suami korban diperiksa," kata dia. (Muhamad Ridwan)