Kasus Bocah Dalam Kardus, Reaksi Si Penyayang Anak

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 09 Oktober 2015 | 14:14 WIB
Kasus Bocah Dalam Kardus, Reaksi Si Penyayang Anak
Anggota Polsek Kalideres memasang garis polisi di rumah Agus di Kampung Belakang , Kamal, Kalideres Jakarta Barat. Garis polisi ini dicopot lagi tak lama kemudian [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu rumah tangga warga Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, Supartini, pernah memberitahu tetangganya, Agus, mengenai kabar Putri Nur Fauziah (9) meninggal dunia secara tragis.

"Saya sempet kasih tahu ke dia. Gus, anaknya Ida si Putri meninggal, biadab banget tuh orang ya yang ngebunuh," kata Supartini saat ditemui Suara.com di Kampung Belakang, Jumat (9/10/2015).

Supartini sengaja memberitahu kabar duka kepada Agus karena selama ini dia memiliki kedekatan dengan anak-anak kecil sekitar kampung.

Mendengar kabar putri ditemukan meninggal secara mengenaskan dan jenazah dimasukkan dalam kardus, kata Supartini, ketika itu wajah Agus langsung terlihat pucat.

"Tapi pas saya bilang gitu, muka Agus langsung pucet mas," ujar Supartini.

Agus adalah tersangka kasus pencabulan anak yang dilaporkan oleh 13 anak Kalideres. Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, dia menjadi saksi kasus pembunuhan Putri.

Supartini menambahkan setelah melihat muka Agus pucat begitu mendengar kabar Putri meninggal dunia, Supartini bertanya lagi.

"Muka lu ngapa pucet gitu dah Gus," katanya.

Agus tidak langsung menjawab pertanyaan Supartini. Teman Agus yang kebetulan berada di sana balik bertanya kepada Supartini.

"Emang siapa bu yang meninggal," kata teman dari Agus.

REKOMENDASI

TERKINI