Unik, Cara Orang Singapura Ini Bantu Atasi Kebakaran di Indonesia

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2015 | 19:34 WIB
Unik, Cara Orang Singapura Ini Bantu Atasi Kebakaran di Indonesia
Kebakaran Hutan Meningkat 70 Persen
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabut asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan mengganggu aktivitas warga Singapura. Di tengah pekatnya kabut asap, warga selalu mengenakan masker untuk beraktivitas, atau lebih memilih tinggal di rumah.

Namun, warga Singapura yang satu ini memilih turun tangan menangani asap. Judah Jay nama lelaki berusia 60 tahun ini dan dia berangkat ke Jambi, Sumatera, guna membantu petugas pemadam kebakaran menjinakkan api.

Judah adalah pemilik perusahaan Singapura yang memproduksi larutan pemadam api ramah lingkungan. Ia menyumbangkan sekitar 1.000 liter larutan buatan perusahaannya kepada pemadam kebakaran.

Ketika ditanya mengapa mau membantu memadamkan kebakaran di Indonesia, Judah mengaku merasa ikut punya tanggung jawab dalam menangani bencana yang tengah terjadi.

"Andaikata saya seorang dokter dan saya melihat seseorang ditabrak mobil. Saya tidak akan bertanya dulu apakah ia akan membayar saya, saya akan langsung membantunya," kata Judah seperti dikutip Asia One.

"Demikian pula dengan diri saya, saya punya pengetahuan dan sumber daya, dan sudah menjadi tugas saya membantu orang yang membutuhkan," sambung Judah.

Direktur perusahaan Fire Terminator International (FTI) ini tiba di Indonesia tiga bulan lalu untuk memasarkan produknya yang dinamakan larutan JN1010. Larutan tersebut diklaim tidak hanya mampu memadamkan api, namun juga mendinginkan permukaan, menghilangkan oksigen, serta mencegah terbakarnya gas yang mudah terbakar sehingga api tak kembali muncul.

Namun, ia mengalihkan perhatiannya saat kebakaran hutan terjadi.

"Saya tahu ini tidak menghasilkan uang. Orang-orang di sana membutuhkan pertolongan, dan saya punya sarana untuk membantu mereka," ujar Judah.

Selama empat pekan, ia mengenakan pakaian pemadam kebakaran dan bahu-membahu membantu petugas pemadam di Jambi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI