Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menemukan indikasi kuat Putri Nur Fauziah alias Eneng (9) mengalami kekerasan seksual berkali-kali sebelum dibunuh.
"Hasil keterangan forensik terindikasi kuat bahwa korban bukan sekali ini menjadi korban pelecehan. Lebih dari sekali," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Kamis (8/10/2015). Hal itu berdasarkan dari audit forensik yang dikeluarkan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri terhadap jenazah Putri.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Dengan adanya temuan tersebut, kata Krishna, kuat dugaan jika pelakunya memang sudah mengenal korban atau dikenal korban.
"Artinya korban dan pelaku saling kenal, bukan orang jauh," katanya.
Krishna menambahkan bukti yang mengindikasikan terjadinya pelecehan seksual berkali-kali didapat dari temuan cairan sperma pelaku yang tertinggal di tubuh korban.
Dia menduga pelakunya memiliki kelainan seksual dengan menyukai anak-anak sebagai lawannya.
"Sudah dikonfirmasi, bahwa di tubuh korban tercecer sperma pelaku. Motifnya paedofilia dan pelaku adalah predator menguasai anak anak di bawah umur," katanya.
Meski demikian, Krishna masih dapat menyebutkan nama maupun inisial tersangka.
"Kami belum bisa dapatkan nama belum bisa beberkan orang karena ada info penyelidkan nggak bisa dibeberkan ke publik," katanya.