Mayat Dalam Kardus, Polisi Dalami Sidik Jari di Kardus

Kamis, 08 Oktober 2015 | 09:34 WIB
Mayat Dalam Kardus, Polisi Dalami Sidik Jari di Kardus
Murid-murid SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, mendoakan rekan mereka, Putri Nur Fauziah (9), yang dibunuh [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian masih mendalami sidik jari yang ditemukan di kardus kemasan air mineral yang digunakan untuk menyimpan jenazah Putri Nur Fauziah alias Eneng (9).

"Ya, kami menemukan barang bukti. Di antaranya sidik jari yang diduga milik pelaku. Kami masih periksa sidik jari tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Rudi Heriyanto Adi Nugroho ketika dikonfirmasi, Kamis (8/10/2015).

Meski demikian, Rudi belum bisa memastikan sidik jari siapakah yang ada di kardus tersebut. Polisi, katanya, masih belum bisa membandingkan barang bukti sidik jari yang menempel di kardus yang digunakan untuk memasukan jenazah Putri.

"Tapi kami belum bisa membandingkan sidik jari itu," katanya.

Selain itu, polisi juga masih menunggu hasil tes DNA dua saksi yang dianggap berpotensi sebagai tersangka pembunuhan Putri. Nantinya dua DNA saksi ini akan dicocokkan dengan DNA sperma yang ada di tubuh korban.

"Nanti dalam perkembangan selanjutnya, akan dilihat kira-kira yang menjadi potential suspect," katanya.

Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal secara mengenaskan. Jenazahnya ditemukan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.

Ia dibunuh dan jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Saat ditemukan, ia dalam kondisi tanpa busana dan bagian kemaluan dan mulut Putri mengeluarkan darah. Sedangkan tangannya diikat lakban.

Hingga kini kepolisian baru meminta keterangan dua orang saksi atas dugaan kasus pembunuhan ini dan belum menetapkan tersangka.

REKOMENDASI

TERKINI