Presiden Akan Tinjau Proyek Pembangunan MRT Pagi Ini

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2015 | 08:49 WIB
Presiden Akan Tinjau Proyek Pembangunan MRT Pagi Ini
Pembangunan proyek MRT di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (27/7). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meninjau perkembangan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Kamis (8/10/2015) pagi. Jokowi direncanakan akan melihat perkembangan penggalian terowongan yang berada di kawasan Patung Pemuda Senayan.

Sebelumnya saat meresmikan dimulainya proses penggalian terowongan pada 21 Oktober silam,  Presiden mengatakan bahwa proyek tersebut memang harus dilakukan saat ini agar manfaat dan biaya yang digunakan bisa efektif. Ia mengatakan penundaan pembangunan infrastruktur justru akan membuat semakin mahal biaya dan harganya.

"Contoh proyek MRT ini, jika proyek ini dikerjakan pada 26 tahun lalu pasti biayanya akan lebih murah dibanding saat ini," katanya saat meresmikan pengoperasian mesin bor bawah tanah proyek MRT atau kereta angkutan massal di kawasan Patung Pemuda, Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015) lalu.

"Bayangkan proyek ini dikerjakan 26 tahun lalu, pasti pembebasan lahan jauh lebih murah, juga tidak usah meruntuhkan Stadion Lebak Bulus karena memang sudah terkonsep sejak awal," katanya.

Jokowi mengatakan bahwa biaya yang harus dikeluarkan baik yang teknis maupun nonteknis akan menambah biaya proyek MRT menjadi mahal.
Menurut Presiden, terus ditundanya keputusan proyek MRT yang harusnya sudah dilaksanakan 26 tahun lalu karena hanya menghitung untung dan rugi.

"(Proyek angkutan massal) tak pasti tidak untung, sampai kapan pun dijelaskan, oleh siapapun, tidak akan pernah untung. Benefit terhadap negara, masyarakat dan kota itu sendiri," kata Jokowi.

Presiden mengatakan pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan transportasi massal semestinya yang dihitung benefitnya. Presiden juga mengungkapkan bahwa keputusan proyek MRT ini diputuskan saat dirinya menjadi gubernur pada 10 Oktober 2013.

"Ini keputusan politik. Meski ada yang demo, saya putuskan jalan," ungkapnya.

Presiden juga bersyukur karena proses pekerjaannya juga bagus dan manajemen transportasi juga ditata dengan baik sehingga tidak membuat macet parah.

"Saya harus katakan yang manajemen trafik sangat bagus sekali. Jepang. Saya harus ngomong apa adanya, sangat bagus," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI