Khofifah Percaya Polisi Segera Ungkap Kasus Bocah Dalam Kardus

Siswanto Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2015 | 07:03 WIB
Khofifah Percaya Polisi Segera Ungkap Kasus Bocah Dalam Kardus
Ibunda Putri Nur Fauziah, Ida Farida, pingsan dipelukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan kalau terbukti ada kekerasan seksual dalam kasus pembunuhan Putri Nur Fauziah alias Eneng (9), pelakunya bisa dihukum lebih berat.

"Supaya jera nantinya," kata Khofifah di rumah mendiang Putri, Kampung Rawa Lele, RT6/7 Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2015) malam.

Khofifah percaya Polda Metro Jaya bisa mengungkap kasus pembunuhan biadab tersebut.

"Kita serahkan kepada aparatur hukum tentang adanya kasus ini," kata Khofifah.

Polisi masih mendalami alat bukti dan keterangan saksi kasus pembunuhan Putri.

"Kita sudah melakukan semua tahapan. Dari hasil autopsi. Ada beberapa petunjuk- petunjuk yang sudah didapat," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal di Mapolda.

Iqbal mengatakan penyidik, sekarang sudah mulai fokus ke arah pelakunya.

"Kita belum dapat menyebutkan siapa pelakunya. Tetapi tim sudah fokus," katanya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menduga motif pembunuhan Putri dilatari ketertarikan seksual pelaku terhadap anak-anak. Dugaan ini didasarkan dari hasil autopsi terhadap jenazah korban.

"Perkembangan kasus Kalideres, hasil autopsi diduga ada persetubuhan, persetubuhan itu dilakukan dengan cara kekerasan dan berakibat meninggal dunia," kata Tito.

Tito mengatakan orang yang punya ketertarikan seksual dengan anak-anak disebut paedofil.

"Dengan adanya persetubuhan ini, ini bagi kami sangat penting karena ini lebih mengarah kepada kejahatan seksual yaitu paedofil," katanya.

Tito mengatakan kalau saja tidak ditemukan tanda kekerasan seksual, mungkin pelakunya punya motif lain membunuh Putri.

"Kalau tidak ada persetubuhan mungkin ini motif lain, dendam atau lain-lain. Kita menganggap ini lebih mengarah pada kekerasan seksual yaitu paedofil," katanya.

Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. (Nur Habibie)

REKOMENDASI

TERKINI