Bersama 2 Rekan, Gadis Ini Curi Tengkorak dari Makam untuk Asbak

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 08 Oktober 2015 | 06:50 WIB
Bersama 2 Rekan, Gadis Ini Curi Tengkorak dari Makam untuk Asbak
Anastasiya Burlakova. (Vkontakte)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus perampokan makam yang terjadi di Rusia terbilang cukup mengerikan. Sekelompok mahasiswa mencuri mayat seorang perempuan dari sebuah makam, memenggal kepalanya, lalu menjadikan tengkoraknya sebagai asbak.

Tiga mahasiswa asal Kota Novocherkassk, Rusia, ini memang nekat. Anastasiya Burlakova, (20), Natalia Ovcharova, (18), dan Konstantin Zadvinsky, (19), menggali kuburan perempuan berusia 84 tahun itu tahun lalu.

Ketiganya, yang merupakan mahasiswa jurusan kedokteran hewan, lalu membawa mayat si perempuan tua ke asrama kampus. Mereka memenggal kepala mayat tersebut dan memutilasi jemarinya.

Kemudian, mereka merebus potongan kepala tersebut dan menjadikan tengkoraknya sebagai asbak. Sementara, potongan jemari si perempuan tua mereka pakai untuk meramal masa depan.

Dalam pengadilan yang digelar baru-baru ini, ketiganya mengakui perbuatan ganjil mereka. Namun, ketiganya hanya dijatuhi hukuman ringan dan dipersilakan melanjutkan studi mereka. Mereka divonis tiga tahun penjara namun pelaksanaan hukuman ditunda sampai studi mereka usai.

Saat diinterogasi polisi, salah satu pelaku, Anastasiya Burlakova mengatakan tertarik mencuri tengkorak manusia untuk dijadikan pajangan atau asbak. Pernyataan serupa juga disampaikan pelaku lainnya, Konstantin Zadvinsky.

Ketiganya mengaku amat tertarik pada praktik sihir dan mempunyai kebiasaan aneh. Menurut sumber kepolisian, Zadvinsky tertarik pada sebuah kepercayaan kuno dari Jerman. Ia mengaku memerlukan jemari mayat si perempuan tua untuk melakukan ritual meramal.

Sementara itu, Anastasiya Burlakova senang berkunjung ke pemakaman, sedangkan Natalia Ocharova mengaku gemar tidur dekat kuburan bersama teman-temannya. Ketiganya dibebaskan karena tidak memiliki catatan kejahatan. Selain itu, para dosen mereka di kampus memberikan catatan baik, ditambah catatan positif dari jaksa karena mereka mau bekerja sama dengan penyidik.

Kerabat dari perempuan yang makamnya dirampok tak menerima putusan pengadilan tersebut. Mereka menuntut ganti rugi sebesar 900 ribu Rubel atas kerugian moral yang mereka derita. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI