Suara.com - Belajar dari kasus pembunuhan terhadap Putri Nur Fauziah (9), Menteri Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan pentingnya tiap sekolah memasang alat closed circuit television.
Tujuannya agar aktivitas anak terpantau dan yang lebih penting lagi kalau orang asing yang mendekati anak bisa teridentifikasi.
"Salah satu indikator yang bisa kita lihat itu bagaimana anak dari rumah ke sekolah aman, dan dari sekolah ke rumah aman. Sekolah itu memerlukan CCTV, jadi saya belum bisa menjawab apa yang bisa kita buat," kata Yohana usai mengujungi rumah Putri di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10/2015).
Di rumah Putri, Yohana bertemu ibunda Ida Faridah dan sanak keluarga. Yohana terlihat prihatin dengan kejadian yang menimpa Putri. Ia memberikan semangat kepada Ida.
Setelah itu, Yohana yang didampingi Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda berziarah ke makam Putri.
"Setelah mendengar peristiwa ini, dan melihat kondisi ibunya Putri, saya akan membuat penyuluhan dan koordinasi dengan semua badan dari tingkat pusat, kabupaten/kota, dan akan langsung ke desa-desa," ujarnya.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. Dia diduga menjadi korban serangan paedofil. (Nur Habibie)