Suara.com - Rusia mengecam keras kritik yang disampaikan Amerika Serikat soal keterlibatan mereka dalam konflik Suriah. Rusia, lewat juru bicara Kementerian Luar Negerinya, mengingatkan Pemerintah AS tentang dukungan yang mereka berikan kepada AS pascaserangan teroris di World Trade Center, 11 September 2001 silam.
Pemerintah Rusia kian geram dengan apa yang mereka sebut sebagai kampanye propaganda Barat untuk mendistorsikan tujuan Rusia sesungguhnya di Suriah. Rusia bersikeras bahwa tujuan utama intervensi mereka di Suriah adalah untuk membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad memerangi militan ISIS. Namun AS dan sekutunya menuding Rusia berupaya memperkuat posisi Assad dan menghancurkan kelompok pemberontak yang dibekingi badan intelijen AS, CIA.
"Saya ingin mengingatkan kepada Anda... setelah serangan 11 September, kami sama-sama merasakan penderitaan yang dirasakan AS seolah kami mengalaminya sendiri, dan memahami seperti apa itu teorisme," kata juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah konferensi pers, Selasa (7/10/2015).
"Kami mendukung AS dalam segala hal, (termasuk) dalam Dewan Keamanan PBB. Kami membantu mereka memerangi terorisme. Kami tidak bertanya 'Apakah mereka teroris jahat atau baik?'," sambungnya.
Zakharova pun menyampaikan bahwa Rusia pun pernah punya pengalaman memerangi teroris di negara mereka.
"Kami sudah pernah melalui ini, kami tahu rasanya dan kami tidak mau melihat teroris internasional di negara kami lagi. Ini terlalu menyakitkan bagi kami dan kami berharap ada pengertian dalam hal ini," pungkasnya. (Reuters)