Kasus Bocah Dalam Kardus, Ini Kata Istri Kapolri

Rabu, 07 Oktober 2015 | 11:08 WIB
Kasus Bocah Dalam Kardus, Ini Kata Istri Kapolri
Putri Nur Fauziah alias Eneng. (Suara.com/ Nur Habibie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Bhayangkari sekaligus istri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Tejaningsih Haiti, angkat bicara mengenai kasus kekerasan yang menimpa Putri Nur Fauziah alias Eneng (9) bocah perempuan yang ditemukan tewas dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat.

Terkait hal ini, Tejaningsih meminta agar seluruh orangtua meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Pasalnya ia menilai kekerasan terhadap anak biasa dilakukan oleh orang-orang terdekat.

"Karena kekerasan dimulai dari lingkungan terdekat," kata Tejaningsih saat ditemui dalam acara Musyawarah Bhayangkari ke-21 di Polda Metro Jaya, Rabu (7/10/2015).

Dia mengimbau agar orangtua lebih bisa menyarankan agar anaknya tidak sembarangan saat membuang air. Hal itu, untuk mengantisipasi kekerasan seksual terhadap anak.

"Ini harus (jadi perhatian) dari semua aspek, kalangan. Contoh orangtua, dari hal kecil seperti buang air sembarangan dan nggak pakai celana dalam," katanya.

Yayasan Kemala Bhayangkari, menurutnya  juga sering aktif memberikan pelatihan kepada guru-guru untuk menggerakan kampanye setop kekerasan terhadap anak di setiap sekolah. Kegiatan tersebut juga melibatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Kami selalu bekerja sama dengan menteri PPA dan kami dari yayasan berikan pelatihan ke guru-guru," katanya.

Meski demikian, Tejaningsing mengaku jika kampanye setop kekerasan terhadap anak yang digerakan oleh yayasannya ini belum meluas kepada masyarakat banyak.

"Kami lakukan dengan spanduk, pamflet tapi memang masih di lingkungan kami sendiri. Belum ke masyarakat luar. Gerakan kami masih terbatas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI