Sopir Gojek 'Ngetem' di Trotoar, Ahok: Kita Kasih Kartu Kuning

Rabu, 07 Oktober 2015 | 09:43 WIB
Sopir Gojek 'Ngetem' di Trotoar, Ahok: Kita Kasih Kartu Kuning
Supir Gojek ikut pelatihan Safety Riding di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rabu (8/7/2015). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama (Ahok) menginstrusikan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menangkap para tukang ojek baik yang menggunakan aplikasi maupun konvensional apabila kedapatan mangkal di pinggir jalan atau trotoar-trotoar Ibu Kota.

Lelaki yang biasa disapa Ahok itu bahkan berencana memberikan teguran atau kartu kuning kepada pemilik CEO PT. Gojek Indonesia Nadiem Makarim. Sebab ojek berjaket hijau-hijau itu sering kali kedapatan ngetem menunggu penumpang di trotoar jalan.

"Kita kasih (Dishubtrans) untuk tangkap. Dari pengelola Gojek juga kasih kartu kuning," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan mengancam apabila pengemudi Gojek masih terus-terusan melanggar aturan, maka ojek berbasis aplikasi itu terancam dicoret izinnya.

"Lama-lama kita coret. Nanti lama-lama nggak ada aplikasi mati sendiri pasti. Pasti dong kamu kalah bersaing dong," tegas Ahok.

Dishubtrans DKI Jakarta mulai hari Senin kemarin (5/10/2015), mulai mengangkut motor milik pengemudi Gojek yang kedapatan mangkal di trotoar jalan.

Kepala Dishubtrans DKI, Andri Yansyah menegaskan, tidak hanya Gojek yang akan ditertibkan, melainkan seluruh ojek berbasis aplikasi dan ojek konvensional akan ditertibkan. Dia juga memastikan akan segera memanggil CEO Gojek dan Grabbike.

"Kita akan berikan teguran ke mereka (Gojek dan Grab Bike) supaya para pekerjanya itu tidak mangkal lagi di trotoar," jelas Andri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI