Tito Sedih, Ini Caranya Cegah Kasus Bocah Dalam Kardus Terulang

Rabu, 07 Oktober 2015 | 07:01 WIB
Tito Sedih, Ini Caranya Cegah Kasus Bocah Dalam Kardus Terulang
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian turut prihatin dan bersedih dengan banyaknya kasus kekerasan yang menimpa anak di Jakarta. Terakhir, kasus kekerasan yang dialami Putri Nur Fauziah alias Eneng (9).

"Beberapa kasus kekerasan terhadap anak Kami prihatin ada 40 kasus lebih. Satu kasus pun terjadi di Kalideres itu harus jadi alarm bagi kita semua untuk lebih peduli keamanan anak," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (6/10/2015).

Untuk mencegah kasus terus menerus terjadi, Tito mengatakan akan mengembangkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di setiap kantor polsek.

Apalagi, kata Tito, kalau Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sudah merekrut 7.000 polwan, rencananya bisa terwujud.

"Di Polda Metro Jaya sudah ada unit PPA. Polres sudah dan sekarang polsek secara bertahap sedang kita bangun," katanya

Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, yang ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB. Ia dibunuh dan jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Saat ditemukan, bagian kemaluan dan mulut Putri mengeluarkan darah. Tangannya diikat lakban, dia ditelanjangi.

Hingga kini kepolisian baru meminta keterangan dua orang saksi. Polisi menyebut mereka saksi potensial.

BERITA TERKAIT LAINNYA:

Kasus Bocah Dalam Kardus, Dugaan Kak Seto Sangat Mengerikan

Ayah Bocah Dalam Kardus Tak Mengenali Dua Saksi, Siapa Mereka?

Kapolri Angkat Bicara Misteri Pembunuhan Bocah Dalam Kardus

Warga: Saksi Pembunuhan Bocah dalam Kardus Bekas Pengedar Narkoba

REKOMENDASI

TERKINI