Suara.com - Pemilik maskapai penerbangan Aviastar, Sugeng Triyono, menyatakan penyebab jatuhnya salah satu pesawatnya di Sulawesi Selatan belum diketahui. Dia menyerahkan penyelidikan kasus tersebut kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
"Pesawat Twin Otter jatuh apakah karena cuaca atau memang bahan bakar habis belum tahu kita penyebabnya," kata Sugeng di kantor pusat PT. Aviastar Mandiri, Puri Sentra Niaga, Blok B/29, Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015).
Sugeng berharap KNKT dapat segera mengungkap penyebab kecelakaan pesawat yang mengangkut tiga kru dan tujuh penumpang.
"KNKT pasti akan publikasi apa yang terjadi, tapi mereka butuh waktu kami hanya ikut aturan kembali," kata Sugeng.
Sugeng yakin setelah black box pesawat berhasil dibaca, penyebab kecelakaan akan terang benderang.
"Kita hanya bisa berdoa dan semua bisa jelas apa yang terjadi dengan jatuh pesawatnya Twin Otter ini," kata Sugeng.
Hari ini, pesawat Aviastar suah ditemukan. Sepuluh jenazah korban pesawat sudah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin lama, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Lima jenazah tiba terlebih dahulu dengan menggunakan helikopter Basarnas dan kemudian dijemput tim gabungan serta dimasukkan ke peti jenazah.
Lima jenazah berikutnya tiba dengan menggunakan helikopter TNI.
Jenazah kemudian dibawa ke sebuah lapangan untuk diserahkan Basarnas ke Polda Sulselbar.