Suara.com - Sebelum ditemukan meninggal dunia, Putri Nur Fauziah (9) dilaporkan menghilang.
Ketika itu, keluarga sampai membuat pengumuman dalam bentuk pamflet untuk disebarkan ke sejumlah tempat.
"Pada hari Sabtu 3 Oktober kami sudah bikin pamflet untuk mencari anak kami," kata ayahanda Putri, Asep Syaefullah, kepada Suara.com di rumah duka, Selasa (6/10/2015).
Namun, belum sempat pamflet disebarkan, Asep mendapat kabar dari warga mengenai ada anak perempuan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan jenazahnya sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Di tengah perasaan campur aduk, Asep bersama mantan istri, Ida Farida (33), bergegas ke rumah sakit.
"Saya langsung ke rumah sakit Polri, dan ternyata benar anak saya," ujarnya.
Putri merupakan murid kelas dua SD Negeri 05 Kalideres Pagi, Rawa Lele, Kalideres, ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di Jalan Sahabat RT 6/5, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 22.30 WIB.
Ia dibunuh dan jenazahnya dimasukkan dalam kardus. Saat ditemukan, bagian kemaluan dan mulut Putri mengeluarkan cairan dan darah. Tangannya diikat lakban, dia ditelanjangi.
Dari hasil autopsi, ada indikasi korban mengalami kekerasan seksual.
Kini, keluarga hanya bisa berharap kepada polisi untuk mengungkap kasus tersebut. Asep berharap pelakunya mendapatkan hukuman setimpal.